Thursday, December 23, 2010
Sekali Ini Saja,Kok...
Ketika Sudah Tidak Ada
Diam
Wednesday, December 15, 2010
♥ Sebuah Fiksimini ♥
Di pinggir jalan Ani terisak-isak krn lapar. Di tempat sampah,kumpulan NASI TERBUANG meneteskan air mata.
Setan berkata kepada anaknya. "Sst. Kamu JANGAN KELUAR pagi-pagi, banyak manusia berkeliaran"
BENCI ADIK BARU! Maghrib itu aku ajak adik bermain petak umpet, aku yang jaga.
"HEY JANGAN DUDUK DI ATAS BANTAL!!" | Ah, pantas saja tidak boleh, Ibu menyembunyikan uangnya disana
DOA SEORANG ATHEIS untuk kelancaran pekerjaannya. "Tuhan, jangan ikut campur dalam hal ini"
BOSAN DENGAN PERDEBATAN. Diam-diam Tuhan menukar agama mereka
"Kenapa nilai matematikamu LEBIH TINGGI dari nilai agamamu,Nak?" | "Agama susah, ga pake rumus!"
TUHAN GANTI NOMER. Pantas saja doaku tidak juga dikabulkan
Gara-gara sekardus mie instan dan beberapa lembar uang, FOLLOWER BERKURANG. Tuhan terisak
Hey,Anda sudah dewasa,kan?
Tinggi badan juga tidak membuat seseorang bersikap dewasa.
Tapi bagaimana dia bisa mengatasi semua masalah yang ia hadapi.
-ini hanya perkataanku saja,kok
Biasanya saya selalu berkata
"Biar saja.. yang waras ngalah"
Benar sih. Tapi bukankah yang waras seharusnya meluruskan masalah ? (Well, kecuali si masalah ini susah lurusnya, mungkin sudah bawaan sifat dan otak)
Coba..coba.. kita ulang lagi..
Jika kamu kalah, dan lawanmu menang. Kamu mengalah kan ? (toh sudah kalah. d'oh)
Tapi si lawan selalu mengungkit, merendahkan, membahas..
Bahkan sang pemenang mengumpulkan kru-krunya untuk makin merendahkan si kalah. ckckck
Ternyata masih banyak orang yang seperti itu di dunia,bung
welcome to the world
Tapi.. kenapa ya?
Apa karena merasa belum cukup menindas? Nah.. Ini sih tergantung sifat kali ya..
Apa karena merasa kalah? Loh! Dia kan menang..
Apa karena merasa masih kalah? Mau menang kaya gimana lagee sii
Apa karena merasa bisa saja dia kalah tapi didukung faktor luck? Hm..pity
Apa karena merasa masih bisa tersaingi? Dan mengalihkan semua itu dengan merendahkan..
Padahal. Sudah menang,kan?
Ah. Hanya Tuhan yang tahu jalan pikiran orang seperti itu
cheers untuk kehidupanmu selanjutnya,bung :)
*pstt..mau pamer kali ;)
Thursday, December 2, 2010
Bullshit
Untuk berkharisma dan menjilat di komunitasmu yang baru
Sayangnya. Saya susah untuk bisa seperti itu
Monday, September 20, 2010
Thursday, September 16, 2010
♥ Sebuah Fiksimini ♥
"Nomor antrianmu berapa ?"| "0" | Semua bingung. Jadi sebelum satu..atau..
Ingin sembuh dari batuk berharapnya. Kata dokter,terlalu banyak harapan menyangkut di tenggorokan.SAYANGNYA,stok obat kosong.
EFEK SAMPING beli hati baru : otak kosong. Efek samping beli otak baru : hati kosong. Jadi ?
MAU PILIHAN APA ? "Kosong-kosong" | "satu-kosong" | "Coba lagi"
Cinderella tidak ingin disiksa. Ia KABUR KE HALAMAN TERAKHIR. Sekarang, buku dongengku kosong
TOLONG (?) Air mataku minggat. Terusir secara kasar karenanya
Soal yang kuberi terlalu sulit,mereka meletakkan otaknya di atas kertas ujian. Sekarang, aku harus CARI SENDIRI JAWABANNYA
KECANDUAN AKAN KEKOSONGAN. Ia membuang semua. Lalu datang seseorang membawa angka 1 2 3...
Ia PACAR PALING SEMPURNA yang pernah saya punya. Sayang, harus rajin mengganti baterai
"Kenapa pahala saya kosong ? Saya selalu berpuasa kok, perut saya kosong menahan lapar" | "NIAT KAMU KOSONG!"
Hm,tidak heran.. TUHAN LUPA memberinya otak!!
Thursday, September 9, 2010
HAPPY LEBARAN :*
Saturday, September 4, 2010
AMEN
Sunday, August 15, 2010
Lirik Keong Keracunan
bukanku keong racun
tapi aku keong keracunan
kamu yang ngeracunin
racun tikus ke dalam minuman
kuminum minumnya dan ada racunnya
meninggal dunia
hey aneh sekali mana ada orang diracunin tapi happy
hey kalo memang happy sini kamu aja yang aku racunin lagi
mulut komat kamit kaya pinggiran parit
mata aga sipit kelilipan mie pangsit
lagu ini lebay dan memang agak alay
mirip lagu jablay yang sukanya dibelai
sori sori sori jek
kita jadiin ngejazz
sori sori sori mbak
jangan terlalu alay
hey aneh sekali mana ada orang diracunin tapi happy
hey kalo memang happy sini kamu aja yang aku racunin lagi
mulut komat kamit kaya pinggiran parit
mata aga sipit kelilipan mie pangsit
lagu ini lebay dan memang agak alay
mirip lagu jablay yang sukanya dibelai
sori sori sori jek
kita jadiin ngejazz
sori sori sori mbak
jangan terlalu alay
× × × ×
Terimakasih Julian. Kamu membuat saya tidak bergidik lagi mendengar kata keong racun :*
Keong Keracunan (Finally)
Sudah muak kah anda dengan KEONG RACUN ?
Jujur saja. Saya sudah..
Keong Racun Jazz
Link diatas itu keong racun yang dibuat jadi jazzy.
Mantap !!
Saturday, August 14, 2010
♥ Sebuah Fiksimini ♥
KURANG LATIHAN. Yang ingin kucuri itu hatinya. Ah, yang tercuri malah hati ayahnya.
× × ×
Semua tersenyum lalu bolak-balik mengecek celana mereka. Ini selalu terjadi sehabis RAPAT khusus pencuri.
× × ×
TITIPAN "Pak, kalau nanti malam mencuri, jangan lupa ambil telur ya, persediaan di rumah sudah habis"
× × ×
Selalu gagal mencuri hatinya. Huh! Papan AWAS MERTUA GALAK sialan!
× × ×
♥ Sebuah Fiksimini ♥
Masa kecilku BAHAGIA.Bermain petak umpet. Ibu menyembunyikanku dgn baik. Tapi,kok Ibu belum juga menjemputku pulang?
× × ×
Karena gemar bermain PETAK UMPET di waktu maghrib. Sekarang aku diculik ibu baru
× × ×
INGATAN MASA KECIL. Lampu merah pondok indah. Lampu merah lebak bulus. Lampu merah ciputat. Lampu merah pamulang.
× × ×
♥ Sebuah Fiksimini ♥
MACET
Aku tidak jadi dilahirkan. Malam itu resleting ayah macet
GAGAL
Satu gadis tewas. Batman berbisik, andai saja waktu itu tidak macet
LAMPU MERAH KERAJAAN
Putri tidur sabar menunggu di halaman terakhir. Sang pangeran kena macet di halaman 15
BERHASIL !
"Tidak jadi ujian! Dosennya kena macet krn ditemukan mayat di jalan". Ani tersenyum bangga
TIDAK KELUAR
Surat bantuan ekonomi lemah tidak keluar. Tintanya macet
Friday, August 13, 2010
TARUHAN
Lola menghela napas.
Lagi..
Lagi..
Dan lagi..
Lola bangun dengan perasaan ringan, senyuman terukir indah di wajahnya. Dia bermimpi indah. Tentu saja ! Hari-hari yang tadinya kosong dan dipenuhi dengan tangisan, sekarang sudah diisi oleh dua lelaki yang saling berebut mencuri perhatiannya.
Lola tidak lagi merasa kesepian. Lola tidak sendiri.
Kampus. 9 AM
“Berhenti senyam-senyum sendiri, deh !”
Kata-kata itu sering Lola dengar dari temannya. Memang, sekarang ia sering tiba-tiba tersenyum dan tertawa kecil tanpa alasan. Senyuman masih terus terukir di wajahnya.
Kamar. 5 PM
Lola takut. Sudah sebulan ini mereka terus melimpahkan perhatiannya untuk Lola. Lola takut. Ya Tuhan, jangan biarkan Lola mengambil keputusan yang salah..lagi…
Kamar. 8 PM
Satu persatu lelaki itu mulai meminta kejelasan dari Lola. Lola takut. Lola tidak tahu. Lola bingung.
Kamar. On the phone. 9 PM
“ Lola, gue tau kalo lo masih takut mengambil keputusan. Gue tau kalo lo takut, lebih tepatnya trauma akan komitmen.. Tapi itu gak boleh, Lola… Mau gimana pun he’s gone, dan lo masih harus menjalani kelanjutan hidup lo. Lo takut salah ambil keputusan lagi, that’s why I’m here, untuk membantu lo untuk engga salah langkah lagi. Jadiin kesalahan-kesalahan lo yang sebelumnya untuk jadi sebuah pelajar, jangan jadiin itu sebuah trauma,Lola.. Lihat saja, akan terlihat yang mana yang cuma mau manfaatin lo dan yang mana yang tulus. Akan terlihat yang mana yang berdasarkan cinta dan mana yang berdasarkan nafsu. Akan terlihat yang mana yang nerima lo apa adanya dan mana yang hanya melihat cover-mu.. Sabar ya,Lola.. I trust you. You know what you want. You know what you need. If it’s the time for you, then it is…“
---
Lola diam. Telepon masih Lola genggam. Belum ada nomor yang Lola tekan.
Kamar. 5 AM
Ah. Rutinitas ini lagi. Lola capek.
Kampus. 9 AM
Lola bengong. Masih memandang layar telepon genggamnya. Bawel sekali orang-orang ini, tidak bisakah mereka semua diam.
Kamar. 5 PM
Pria pertama bingung. Tidak ada kejelasan dari Lola. Bagaimana bisa memberi kejelasan, Lola sendiri bingung.
Kamar. 6 PM
Pria pertama bingung. Dia merasa kalah. Dia menyalahkan dirinya,terus menyalahkan dirinya. Dia pasrah. Dia mundur.
Kamar. 7 PM
Pria kedua bingung. Tidak ada kejelasan dari Lola. Bagaimana bisa memberi kejelasan, Lola sendiri bingung.
Kamar. 8 PM
Pria kedua bingung. Dia merasa kalah. Dia memaki-maki di status jejaringan sosial miliknya. Dia memperlihatkan kelabilan emosinya. Dia mundur.
Kamar. On the phone. 9 PM
“Mereka mundur. Mereka bukan untukmu, Lola.. “
-----. 10 PM
Apa Lola tidak tahu apa yang ia mau ?
Mungkin Lola tahu apa yang dia mau. She doesn’t want those.
Ada saatnya suatu keangkuhan dan emosi itu akan mengubah segala jawaban Lola, begitu juga dengan terlihatnya bahwa emosi itu keluar dengan gampangnya, tanpa diskusi dengan otak, ya kan ?
Lola tahu dia jahat. Tapi mau bagaimana lagi..
Lola sudah tahu rasanya dimanfaatkan.
Lola sudah tahu rasanya terus mengalah.
Lola ahli dalam hal menyembunyikan tangis dengan senyuman.
Lola tahu rasanya hampir gila.
Lola tahu rasanya hampir melukai diri sendiri.
Lola takut. Lola gak mau seperti itu lagi. Lola capek…
Sekarang Lola tahu apa yang dia mau. Benar-benar tahu yang mana yang dia mau. Lola hanya ingin bahagia, mengubur semua trauma buruk yang masih berada di otaknya. Jika bersikap egois menjadi satu-satunya jalan yang bisa menuju ke kebahagiaan…
Lola menghela napas.
Lola siap mengambil keputusan.
♥ Sebuah Fiksimini ♥
"Aku taruhan aku pasti kalah!" | "pesimis sekali kamu.." | "bukan, aku optimis bisa berpura-pura kalah.."
(know what I’m saying?..)
Monochrome
Sunday, June 20, 2010
Tentang Ayah...
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
Source : Kaskus - The Largest Indonesian Community
Wednesday, June 9, 2010
Depresi,ya?
Dosen : Kalian pasti bisa, kan kalian sudah belajar pengantar manajemen kan?
Mahasiswa : (berbisik di belakang) Tapi tidak cukup mengantar,Bu…
Ohh..That's why para bules ada yang gatau Bali itu di Indonesia..
A : Tapi kalo kita kesana kan mesti bikin passport dulu..repot ah
B : Iya iya. Malesin banget
C : (Kepada B) Emang lo tau passport itu apa?
B : Ya taulah. Kan gw sering ke Bali…!
Ituu..Nama Sodara Saya..
Di backstage sebuah event
MC : Abis ini idem ! Idem itu siapa??
Mungkin Akan Muncul di Finding Nemo 2
Dosen : Contohnya, Orang yang tinggal di hutan akan terus berburu, jadi dia akan selalu makan daging. Nah kalo orang yang tinggal di tepi laut, mereka akan makan ikan melulu…
Mahasiswa : Ikan melulu tuh yang kaya gimana ya bu?
Semua : -__________-“
Pak, Jangan Curhat,,
Dosen : Ya, bisa beri contoh lainnya defense mechanism?
W : Misalnya, Patah hati ke dukun,Pak…
Dosen : Karena ditolak oleh dukun ??
W : … (?)
Lumayan,Pak..Daripada Lumanyun
Dosen : Lebih baik kecewa kan daripada kecewe ?